Selaut
kesyukuran dihamparkan untuk Tuhan yang berkuasa mutlak dialah Robbuna wa Robukum , Allah S.W.T
Limpahan puji kehadrat Allah taala atas anugerah nikmat yang tidak
terkira banyaknya (la tahso a'dada) . Betapa pun kita leka terhadapNya,
kita jauh dariNya,kurniaanNya tidak putus –putus kepada kita, tetap
disalurkan kepada hamba pendosanya ini. Dialah Tuhan Agung Yang Maha
Luhur kebaikanNya, Yang Maha Pengasihani pada hamba-hambaNya, senantiasa
menunggu dan mengharap hambaNya agar sujud dan memohon kepadaNya, Yang senantiasa
mengalirkan ganjaran kepada hamba-hambaNya tatkala hambaNya melakukan
kebaikan walaupun sebesar zarah pasti akan dihitungNya juga.Sehinggakan
sekiranya sudah berniat untuk melakukan maksiat dan kemudiannya tidak
melaksanakannya dia juga akan dianugerahkan ganjaran dan pahala atas
amal perbuatannya itu. .Ya Allah sungguh Mulia budi pekertiMu.
DiSini saya titipkan butir-butir mutiara indah dan syahdu yang terpancar dari lisan Sang Pendakwah Mulia Ad-Da'ie Al-A'rifbillah Al-Habib wal Mahbub Munzir Al-musawa.Bicaranya membuatkan hati sanubari yang gersang kembali bercahaya dan segar dengan siraman rohani darinya dan lantas kembali sujud pada Yang Maha Esa. Diantara mutiara katanya yang menyuntik jiwa para hambanya adalah seperti berikut.:-

Ingatlah
akan datang satu saat dimana bibir kita tidak bisa lagi bergetar
menyebut nama Allah. Di saat itu kita akan diturunkan ke dalam kubur,
dan wajah kita dibuka dan diciumkan ke tembok kubur kita. Lalu kita
dikuburkan dan ditinggalkan oleh semua kaum kerabat. Di saat itu tidak
ada kekasih, di saat itu tidak ada jawatan, di saat itu tidak ada harta.
Itulah hadirin hadirat, kita sendiri. Maka di saat itu beruntunglah
mereka yang selalu berzikir, yang mengingati Allah dan Allah
mengingatinya, yang merindui Allah dan Allah merinduinya.
Allah
masih terus bersabar, yang ditunggu adalah hamba pendosa, hamba yang
hina, yang hidup berasal dari sebutir sel dan akan berakhir sebagai
bangkai; makanan-makanan haiwan di dalam tanah. Allah menanti hambanya
memohon taubah, Dialah yang Maha baik, Dialah Yang Maha mulia. Setelah
kita diberi kehidupan; diberi jasad, lantas Allah meminjamkan pula dunia
dan seluruh isinya. Allah meminjamkan matahari, meminjamkan bulan,
meminjamkan daratan, meminjamkan haiwan dan tumbuhan, meminjamkan air
dan lautan yang kesemuanya adalah milik Allah. Kita tidak menyewanya,
tidak pula membelinya, tidak pula berdoa untuk meminjamnya. Allah yang
memberinya sebelum kita meminta.
Hadirin
hadirat, sedemikian luasnya nikmat Ilahi dan kasih sayangnya melebihi
segala kasih sayang; melebihi kasih sayang ibunda kita kepada kita,
melebihi kasih sayang kekasih kita kepada kita.
Hadirin
hadirat, jangan tahan lidahmu menyebut nama Allah. Jangan berat
menyebut nama Allah. Dosa apa yang membuatkan lidah kita berat menyebut
nama Allah??
selamat dari ini semua Ya Allah!!!
0 comments:
Post a Comment